- Bambu dan Pakis -

Ada seorang pria yg putus asa & mau meninggalkan sgalanya. Meninggalkan pkerjaan, hubungan & Pengen bunuh diri.. !!!

Lalu ia pergi ke hutan utk bunuh diri..
Tp sebelum dia bunuh diri, dia bkata smbil bteriak, mgadukan Protesnya pd Tuhan, sbg kata2 yg terakhir kalinya dgn Tuhan, sblm dia bniat bunuh diri..

“Apakah TUHAN bs mberikn aku 1 alasan yg baik utk aku tdk menyerah dlm hdp ini, dan mbuat aku tdk bunuh diri saat ini,,

Jawaban TUHAN sangat mengejutkan,
“Coba lihat ke sekitarmu...
Apakah kamu melihat pakis & bambu ?”
“Ya” jawab pria itu.

“Ketika menanam benih pakis & benih bambu, AKU merawat keduanya secara sangat baik. AKU mberi keduanya cahaya, mberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi, daunnya yg hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. Sementara itu benih bambu tdk mhasilkan apapun,, Tp AKU tdk menyerah.

Pd tahun K2
Pakis tumbuh makin subur dan bnyk,
tp belum ada juga yg muncul dari benih bambu... Tapi Aku tdk menyerah.

Di tahun K3
benih bambu blm jg mmunculkan ssuatu, Tp Aku tdk menyerah.

Di tahun K4
Msi jg blm ada apapun dari benih bambu.... Aku jg tdk menyerah” kata TUHAN

Di tahun K5
Muncul sbuah tunas kecil. Dibanding dgn pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tdk bmakna.

Tapi 6 bln kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki.
Utk menumbuhkan akar itu perlu wkt 5thn..

Akar ini mbuat Bambu kuat & mberi apa yg diperlukan bambu utk btahan hidup.

AKU tak akn mberi cobaan yg tak sangup diatasi ciptaan-Ku“ kata TUHAN kpd pria itu.

“Tahukah kamu, anak-Ku...
Di saat mhadapi smua kesulitan & Perjuangan berat ini, kamu sbenarnya tengah menumbuhkan akar-akar yg kokoh?”

“AKU tdk meninggalkan bambu itu,
AKU jg tdk akn meninggalkanmu,,
Jgnn mbandingkan diri sendiri dgn orglain,” kata Tuhan.

“Bambu mpunyai tujuan yg beda dgn Pakis,, Tapi keduanya mbuat hutan menjadi indah”

So, Hidup bkn mengenai "Menunggu badai berlalu" ttp bgmn kt belajar utk ttp "Mengucap syukur meski dlm badai..." Tetap Semangat.

yup, semua memang memiliki tujuan masing2 dalam hidup. Bambu yang memiliki perbedaan mendasar dengan sang pakis, seolah tak memiliki arti dan makna. Tetapi, dibalik itu ternyata dia sedang menumbuhkan akar yang kokoh dan kuat yang siap diterjang BADAI.
semoga akar bambu ini bs menjadi filosofi buat kita di masa sulit